Adin : Favourite Books
Biar Adin hobi baca, Bunda mulai program A day a book. Jadi setiap hari, minimal Adin baca 1 buku. Sebelum tidur, antara jam 7-8 malam, Adin dan Bunda selang-seling baca buku. Biasanya kita janjian dulu, kalo Bunda baca 2 buku, Adin juga 2 buku. Tapi kalo Adin lagi seneng, dia bisa baca banyak buku sendiri lho! Bunda seneng deh liat Adin udah semakin lancar membacanya...
Mulainya sih dari buku cerita bergambar yang sederhana. Kebanyakan keluaran DAR! Mizan yang dalam satu halamannya hanya 2-3 kalimat, dengan huruf yang besar-besar. Judulnya Alhamdulilah, Aku punya hidung, mulut, rambut, dll. Begitu buku jenis ini sudah fasih, Adin beralih ke seri Subhanallah, Manusia bisa membuat ...... atau Subhanallah, Allah menciptakan ......, dengan tokoh utama Sali dan Saliha.
Favorit Adin sekarang adalah cerita berima seperti Kijang Riang, Kucing Naning, Semut Imut, dll. Bunda sering membacakannya sambil bernyanyi supaya rima-nya lebih enak didengar. Adin jadi ikut-ikutan membacanya sambil bernyanyi juga deh. Bahkan pas main ke Ciwulan, Bapa juga dipaksa mbaca sambil nyanyi. Pokoknya cuman Adin deh yang bisa naklukin Bapa... he, he...
Akhir-akhir ini, Adin mulai mencoba membaca buku bilingual. Seperti Little Lily atau The Adventures of Lola and Woufy. Kadang-kadang, untuk lucu-lucuan, Adin membaca kalimat bahasa inggrisnya juga dengan intonasi yang lucu sehingga Alyssa yang mendengarnya jadi ketawa. Buntut-buntutnya, Alyssa suka ikut pura-pura membaca Little Lily dengan bahas planet karangannya sendiri. He, he...
Jadi inget pas 2 tahun, buku perdana Adin judulnya Serigala dan Tujuh Anak Kambing. Kalo ditanya isi ceritanya bagaimana, Adin bilang,” Ibu cambingnya cedih coalnya kelanjang apelnya jatoh.” He, he... padahal karena anak kambingnya dimakan serigala. Soalnya gambarnya memperlihatkan ibu kambing yang kaget karena rumahnya berantakan sampai keranjang apel bawaannya jatuh. Sekarang bukunya dah kumel banget saking seringnya dibaca. Terus sampulnya juga dah ditempelin banyak stiker sama Adin. Iseng banget kan...
Favorit Adin selanjutnya adalah buku seri keluaran Tiga Raksa, Pak Badru Kebingungan. Sebenarnya Bunda sih yang jatuh cinta duluan sama buku yang unik ini. Adin senang banget nebak gambar yang terlihat cuma sebagian. Dikira gambar payung, ternyata gambar kap mobil yang lagi dicuci. Disangka gambar ular, ternyata ekor harimau yang melingkar di pohon. Lucu...
Warisan buku Bunda yang masih awet dan jadi kesukaan Adin adalah 6 buku seri Warga Hutan. Waktu kecil, Bunda demen banget sama buku-buku ini. Ilustrasinya bagus banget. Sampai sekarang, Tony Wolf sang ilustrator, tetap jadi ilustrator favorit Bunda. Ceritanya mengisahkan pengalaman warga hutan bertemu bajang, kurcaci, peri, raksasa dan naga. Sekarang buku ini dicetak ulang lho di Gramedia!
Selain Tony Wolf, Cicely Mary Baker dengan buku seri Flower Fairy-nya juga jadi favorit Bunda. Gambarnya cantik banget, bahkan supaya mirip dengan aslinya, sang ilustrator niru gambar tanaman dari ensiklopedi khusus flora. Nggak tau kenapa, Bunda suka buku dengan tema-tema peri dan makhluk fantasi lainnya. Anak-anak jadi ketularan deh... Sayangnya, Bunda cuman punya satu buku seri Flower Fairy. Pas hunting seri-seri selanjutnya di Gramedia, selalu kosong. Hiks, sedih...
Cerita nabi juga disukai Adin lho. Apalagi kisah nabi kan umumnya panjang-panjang dan seru, Adin jadi terlatih untuk berkonsentrasi dan bertanya kritis tentang isi ceritanya. Supaya nggak cape disuruh ngulang-ngulang cerita nabi, maka Bunda berinisiatif merekam kisah nabi di kaset. Jadi kalo Adin mau ndengerin, tinggal diputar ulang. He, he... pinter kan Bunda! Begitu juga dengan kisah-kisah mitologi Yunani dan Skandinavia yang panjang dan bertabur dewa, Bunda rekam juga di kaset. Bangsanya petualangan Perseus melawan Medusa atau Theseus menaklukkan Minotaurus atau 12 tugas-tugas Hercules, sering Adin dengerin sebelum bobo, kalau pas Bunda males cerita yang panjang.
Adin juga mulai tertarik dengan buku komik. Seri 3 Menit Belajar Pengetahuan Umum, yang tokoh utamanya siluman bernama Dingdong, selalu berhasil membuat Adin ketawa saking konyolnya dia. Seri buku komik ini terdiri dari 4 judul yang saling berdiri sendiri.
Adin memang sejak 3 tahun sudah belajar membaca pakai metode Raudhoh. Gurunya privat ngajar ke rumah, Bu Santi namanya. Sebenarnya lebih efektif kalau belajar sejak usia 4 tahun, karena lebih cepat. Tapi berhubung Adin senang banget dibacain cerita, jadi Bunda coba aja. Ternyata Adinnya suka tuh. Menjelang umur 4 sebenarnya dari ba-bi-bu-be-bo sampai za-zi-zu-ze-zo udah tamat, cuman masih suka lupa.
Akhirnya Bunda pakai buku lancar membaca, untuk mengingatkan pelajaran yang sudah lalu. Karena Ibu Santinya berhenti, jadi Bunda deh yang nerusin di tengah jalan. Memang harus sabar banget ngajarin anak membaca. Kadang udah gemes banget ngeliat Adin nggak apal-apal.
Kalau udah begini, langsung deh Bunda stop pelajarannya karena berarti Adin dah bosen dan nggak konsentrasi. Syukurlah pas Adin 5 tahun, buku ini tamat dan Adin bisa pindah membaca buku lain yang lebih menarik.
Adin, teruslah membaca ya, Nak.
Mulainya sih dari buku cerita bergambar yang sederhana. Kebanyakan keluaran DAR! Mizan yang dalam satu halamannya hanya 2-3 kalimat, dengan huruf yang besar-besar. Judulnya Alhamdulilah, Aku punya hidung, mulut, rambut, dll. Begitu buku jenis ini sudah fasih, Adin beralih ke seri Subhanallah, Manusia bisa membuat ...... atau Subhanallah, Allah menciptakan ......, dengan tokoh utama Sali dan Saliha.
Favorit Adin sekarang adalah cerita berima seperti Kijang Riang, Kucing Naning, Semut Imut, dll. Bunda sering membacakannya sambil bernyanyi supaya rima-nya lebih enak didengar. Adin jadi ikut-ikutan membacanya sambil bernyanyi juga deh. Bahkan pas main ke Ciwulan, Bapa juga dipaksa mbaca sambil nyanyi. Pokoknya cuman Adin deh yang bisa naklukin Bapa... he, he...
Akhir-akhir ini, Adin mulai mencoba membaca buku bilingual. Seperti Little Lily atau The Adventures of Lola and Woufy. Kadang-kadang, untuk lucu-lucuan, Adin membaca kalimat bahasa inggrisnya juga dengan intonasi yang lucu sehingga Alyssa yang mendengarnya jadi ketawa. Buntut-buntutnya, Alyssa suka ikut pura-pura membaca Little Lily dengan bahas planet karangannya sendiri. He, he...
Jadi inget pas 2 tahun, buku perdana Adin judulnya Serigala dan Tujuh Anak Kambing. Kalo ditanya isi ceritanya bagaimana, Adin bilang,” Ibu cambingnya cedih coalnya kelanjang apelnya jatoh.” He, he... padahal karena anak kambingnya dimakan serigala. Soalnya gambarnya memperlihatkan ibu kambing yang kaget karena rumahnya berantakan sampai keranjang apel bawaannya jatuh. Sekarang bukunya dah kumel banget saking seringnya dibaca. Terus sampulnya juga dah ditempelin banyak stiker sama Adin. Iseng banget kan...
Favorit Adin selanjutnya adalah buku seri keluaran Tiga Raksa, Pak Badru Kebingungan. Sebenarnya Bunda sih yang jatuh cinta duluan sama buku yang unik ini. Adin senang banget nebak gambar yang terlihat cuma sebagian. Dikira gambar payung, ternyata gambar kap mobil yang lagi dicuci. Disangka gambar ular, ternyata ekor harimau yang melingkar di pohon. Lucu...
Warisan buku Bunda yang masih awet dan jadi kesukaan Adin adalah 6 buku seri Warga Hutan. Waktu kecil, Bunda demen banget sama buku-buku ini. Ilustrasinya bagus banget. Sampai sekarang, Tony Wolf sang ilustrator, tetap jadi ilustrator favorit Bunda. Ceritanya mengisahkan pengalaman warga hutan bertemu bajang, kurcaci, peri, raksasa dan naga. Sekarang buku ini dicetak ulang lho di Gramedia!
Selain Tony Wolf, Cicely Mary Baker dengan buku seri Flower Fairy-nya juga jadi favorit Bunda. Gambarnya cantik banget, bahkan supaya mirip dengan aslinya, sang ilustrator niru gambar tanaman dari ensiklopedi khusus flora. Nggak tau kenapa, Bunda suka buku dengan tema-tema peri dan makhluk fantasi lainnya. Anak-anak jadi ketularan deh... Sayangnya, Bunda cuman punya satu buku seri Flower Fairy. Pas hunting seri-seri selanjutnya di Gramedia, selalu kosong. Hiks, sedih...
Cerita nabi juga disukai Adin lho. Apalagi kisah nabi kan umumnya panjang-panjang dan seru, Adin jadi terlatih untuk berkonsentrasi dan bertanya kritis tentang isi ceritanya. Supaya nggak cape disuruh ngulang-ngulang cerita nabi, maka Bunda berinisiatif merekam kisah nabi di kaset. Jadi kalo Adin mau ndengerin, tinggal diputar ulang. He, he... pinter kan Bunda! Begitu juga dengan kisah-kisah mitologi Yunani dan Skandinavia yang panjang dan bertabur dewa, Bunda rekam juga di kaset. Bangsanya petualangan Perseus melawan Medusa atau Theseus menaklukkan Minotaurus atau 12 tugas-tugas Hercules, sering Adin dengerin sebelum bobo, kalau pas Bunda males cerita yang panjang.
Adin juga mulai tertarik dengan buku komik. Seri 3 Menit Belajar Pengetahuan Umum, yang tokoh utamanya siluman bernama Dingdong, selalu berhasil membuat Adin ketawa saking konyolnya dia. Seri buku komik ini terdiri dari 4 judul yang saling berdiri sendiri.
Adin memang sejak 3 tahun sudah belajar membaca pakai metode Raudhoh. Gurunya privat ngajar ke rumah, Bu Santi namanya. Sebenarnya lebih efektif kalau belajar sejak usia 4 tahun, karena lebih cepat. Tapi berhubung Adin senang banget dibacain cerita, jadi Bunda coba aja. Ternyata Adinnya suka tuh. Menjelang umur 4 sebenarnya dari ba-bi-bu-be-bo sampai za-zi-zu-ze-zo udah tamat, cuman masih suka lupa.
Akhirnya Bunda pakai buku lancar membaca, untuk mengingatkan pelajaran yang sudah lalu. Karena Ibu Santinya berhenti, jadi Bunda deh yang nerusin di tengah jalan. Memang harus sabar banget ngajarin anak membaca. Kadang udah gemes banget ngeliat Adin nggak apal-apal.
Kalau udah begini, langsung deh Bunda stop pelajarannya karena berarti Adin dah bosen dan nggak konsentrasi. Syukurlah pas Adin 5 tahun, buku ini tamat dan Adin bisa pindah membaca buku lain yang lebih menarik.
Adin, teruslah membaca ya, Nak.